Musim Hujan Tiba, Waspada Demam Berdarah!

Fakta Mengenai Demam Berdarah Dengue DBD yang Harus Anda Ketahui!

Waspada Demam Berdarah karena berdasarkan data WHO (World Health Organization) yang menyebutkan bahwa 2,5 milyar orang beresiko terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Tiap tahun 50 juta orang terinfeksi demam dengue di lebih dari 100 negara, dan sekitar 2,5% meninggal dunia. 75% orang yang terinfeksi virus dengue setiap tahunnya, terjadi di Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Di Indonesia sendiri penderita Demam berdarah menunjukkan peningkatan tiap tahunnya, ini terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI berikut ini.

Sumber: Kemenkes RI, 2009

Mengapa Demam Berdarah ditakuti oleh banyak orang karena sampai saat ini belum ada obat dan vaksin untuk DBD dan efek buruk yang dapat terjadi adalah DSS (Dengue Shock Syndrome) yang dapat menyebabkan kematian. Banyak perusahaan farmasi di seluruh dunia sedang melakukan riset untuk menemukan vaksin dan obat DBD. Di Indonesia juga sudah dilakukan riset dan studi klinis dengan menggunakan HDI PROPOELIX yang merupakan terobosan baru sebagai hasil riset selama 8 tahun. HDI PROPOELIX dihasilkan dari proses ekstraksi yang unik dari propolis,

Kandungan Propoelix:

• Amilase, polifenol, flavon, asamfenolat, golonganester, asam lemak, serta berbagai vitamin dan mineral.
• Mengandung semua jenis vitamin, kecuali vitamin K.
• Seluruh mineral yang dibutuhkan tubuh, kecuali sulfur.
• Membantu proses regenerasi sel karena mengandung sedikitnya 16 rantai asam amino esensial.
• Tingginya kandungan bioflavonoid menjadikannya sejenis antioksidan poten.

Khasiat Propoelix:

• Antivirus.
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
• Sumber antioksidan.
• Antimikroba.
• Anti inflamasi (senyawa CAPE).

Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?

Demam Berdara Dengue adalah penyakit demam akut disertai manifestasi perdarahan yang disebabkan virus dengue. Penyakit ini dapat menyerang segala usia. Virus dengue ditularkan melalui nyamuk (Aedes Aegypty & Aedes Albopictus). Biasanya penyakit ini meningkat pada awal dan akhir musim hujan. Bagaimana kita dapat membedakan Demam Berdarah Dengue dengan demam biasa, berikut ini gejala-gejalanya:

1. Panas tinggi 3 – 7 hari
2. Pusing, nyeri otot dan persendian
3. Nyeri perut, mual dan nafsu makan menurun.
4. Pendarahan spontan
5. Pembesaran hati dan limpa 
6. Penurunan kesadaran sampai shock 

Pendarahan yang terjadi pada penderita Demam Berdarah dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:

• Bintik-bintik merah pada kulit = Petekie
• Mimisan = Epistaksis
• Pendarahan gusi
• Muntah darah = Hematemesis 
• Berak darah = Melena

Karakteristik Penyakit DBD

Apa yang Harus Dilakukan Apabila Gejala-Gejala Demam Berdarah Timbul?

Jika Anda melihat gejala-gejala Demam Berdarah dii keluarga Anda, usahakan agar penderita segera istirahat dan berikan minum sebanyak mungkin. Kompres untuk menurunkan suhu badan dan berikan konsumsi makanan dengan kandungan protein tinggi. Jika kondisi memburuk, segera bawa ke rumah sakit.

Pepatah bilang mencegah lebih baik daripada mengobati, oleh sebab itu segera lakukan pencegahan sebelum terlambat, berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko terkena penyakit Demam Berdarah Dengue :

1. Membersihkan tempat penyimpanan air sekurangnya seminggu sekali.
2. Tutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat berkembang biak.
3. Kubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.
4. Melipat pakaian yang bergantungan dalam kamar.
5. Optimalkan daya tahan tubuh keluarga Anda.

Apa Pengaruh yang Didapat oleh Penderita Demam Berdarah Setelah Mengonsumsi HDI PROPOELIX?

Setelah dilakukan penelitian terhadap pasien penderita demam berdarah didapatkan hasil seperti terlihat dalam grafik-grafik dibawah ini:

Grafik 1. Hasil Perbandingan Pengukuran Suhu Tubuh

Grafik 2. Hasil Perbandingan Pengukuran Kadar Trombosit

Grafik 3. Hasil Perbandingan Pengukuran Kadar Leukosit

Dari grafik-grafik diatas dapat disimpulkan bahwa setelah penderita Demam Berdarah Dengue diberikan HDI PROPOELIX suhu tubuhnya lebih cepat turun, kenaikan kadar trombositnya lebih cepat, membantu menurunkan kadar hematokrit sehingga lama waktu perawatan pasien dapat lebih singkat.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalan Majalah Medika (Jurnal Kedokteran Indonesia) No.02 Tahun ke XXXIX, Februari 2013.

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi saya di 0852-8630-3619

Lakukan pencegahan sejak dini sebelum Demam Berdarah Menyerang Anda dan Keluarga